Senin, 23 Februari 2015

Lima Fakta Menarik Hot Jupiter

Hot Jupiters atau Jupiter Panas adalah kelas exoplanet yang karakteristik mirip denganJupiter, tapi memiliki suhu permukaan yang tinggi karena mereka mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya.

Dan berikut beberapa fakta menarik menyangkut Hot Jupiter.

1. Mereka Dapat Mencairkan Perak Solid.

Exoplanet masif ini mengorbit sagat dekat dengan bintang induknya dan dapat memiliki suhu lebih dari 1.000 derajat Celsius (1.832 Fahrenheitpada permukaan siangnya. Itu cukup panas untuk melelehkan banyak unsur dan beberapa logamtermasuk timah dan perak.

2. Hot Jupiter Tidak Pernah Di Prediksi

Walaupun planet jenis ini sangat banyak ditemukan sekarang, Hot Jupiter adalah sebuah kejutan bagi ilmuwan. Kehadiran planet seperti ini belum pernah diprediksi sebelumnya, semacam bonusdalam pencarian planet mirip Bumi.

3. Mereka Mendidih Saat Mengorbit.

Hot Jupiter adalah planet gas raksasasehingga kedekatan mereka dengan bintang induknyamemanaskan gas di permukaannya, menyebabkan ia berkembang dan mendidih, meninggalkan jejak dalam orbitnyaDiperkirakan bahwa Hot Jupiter HD 189733b, yang berjarak 63 tahun cahaya dari Bumikehilangan 100 juta-600 juta kilogram (220 juta sampai 1.323 juta ponmassa setiap detik.

4. Mudah Ditemukan

Hot Jupiter memblokir banyak cahaya ketika mereka lewat di depan bintang induknya dan karena dia mengorbit sangat dekat dengan bintang induknya, berarti mereka melakukan perjalanan di depan bintang induknya lebih sering selama periode tertentuGravitasi yang sangat besar juga menyebabkan bintang induknya goyah, membuat mereka lebih mudah untuk dideteksi.

5. Terjadi Hujan Mematikan Di Permukaannya

Beberapa Jupiter Panas terlihat tidak tampak merah dengan mata tel**jangPara ilmuwan berpikir bahwa partikel silikat di atmosfer mereka membuat mereka terlihat biru. Saat partikel ini mencair di atmosfernya akibat panas yang luar biasa, dapat membentuk hujan kaca cair.

Para Penjelajah Waktu Yang Tertangkap Kamera

Dari tahun ke tahun, perdebatan mengenai time traveler atau penjelajah waktu terus berlanjut dan belum mempunyai titik temu atau jawaban yang pasti. Banyak teori dikemukakan untuk saling membantah eksistensi para penjelajah waktu tersebut.

Selain banyaknya teori serta pemikiran logis tersebut, terdapat juga beberapa foto yang diambil dari beberapa puluh tahun lalu yang dijadikan bukti bahwa para penjelajah waktu benar-benar ada. Namun, tidak sedikit yang mengatakan bahwa foto tersebut adalah rekayasa atau hasil edit software.

Mungkin dari foto-foto berikut, Anda dapat menilai dan memberikan analisa apakah foto-foto ini palsu atau asli?

1. The Basiago Case (1863)



Sebuah pengakuan dilakukan oleh seorang pengacara bernama Andrew Basiago yang mengatakan bahwa dia adalah salah seorang yang terlibat dalam eksperimen US Time Travel. Dia menjelaskan bahwa dalam eksperimen tersebut mereka mengirimkan seorang anak kecil ke tahun 1863 ketika Presiden Amerika Serikat Abraham Lincoln berpidato di suatu tempat yang sekarang dikenal dengan nama Gettysburg Address. pada tahun tersebut adalah saat di mana pecah perang saudara di Amerika Serikat. Dalam foto itu nampak seorang anak kecil dengan pakaian yang tidak mungkin dijumpai pada tahun tersebut.

2. Steampunk! (1905)



Sebuah foto diambil pada tahun 1905. Di dalam foto tersebut terdapat satu keanehan yaitu ada seorang pria dengan dandanan dan model rambut punk. Padahal pada tahun tersebut, model rambut punk juga belum pernah ditemui. Model rambut punk serta dandanan seperti yang dikenakan pria di dalam foto tersebut populer sejak tahun 1970-an.

3. South Fork Bridge (1940)



Pada tahun 1940, ada satu foto yang mengabadikan sebuah kerumunan orang sedang menantikan dibukanya kembali jembatan South Fork yang ditutup akibat banjir. Di dalam foto tersebut ada seorang yang nampak jelas menggunakan pakaian dan kacamata berbeda dengan orang-orang sekelilingnya. Menurut penelitian, pada tahun tersebut,
hampir tidak ada orang yang keluar rumah hanya dengan menggunakan kaos, jaket dan kacamata hitam.

4. Andrew Carlssin (2003)



Banyak yang menganggap Carlssin adalah orang gila yang sedang mengigau bahwa dia berasal dari tahun 2256. Dia ditangkap pihak kepolisian karena tiba-tiba berada di dalam gedung saham Wall Street Futures. Namun, sesaat setelah dia dimasukkan ke dalam tahanan untuk sementara, tiba-tiba dia raib, menghilang tak berbekas. Koran bernama Weekly World News juga membuat satu bahasan dengan judul "Time Traveler Skips Town!" yang mengulas hilangnya Carlssin.

Minggu, 22 Februari 2015

Sinyal Misterius Terpancar dari Angkasa Luar, Komunikasi 'Alien'?

Sudah lama manusia memindai angkasa, mencari sinyal radio yang mungkin berasal dari alien atau makhluk cerdas jauh di luar Bumi. Dan baru-baru ini para ilmuwan dari Swinburne University, Melbourne, Australia berhasil menangkap sinyal radio asing yang dipancarkan di angkasa secara real time. Kali pertamanya di dunia.

Sebelumnya, memang tercatat ada 9 pancaran sinyal radio dari angkasa luar sejak tahun 2007. Namun hal tersebut diketahui dari data-data yang ada, tidak terpantau secara langsung.

Peneliti utama, Emily Petroff mengatakan, penemuan yang dihasilkan pihaknya membawa para astronom selangkah lebih dekat untuk memahami fenomena kosmis aneh yang sudah lama bikin bingung para ilmuwan.

"Semburan sinyal radio tak bertahan lama, hanya sekedip mata. Itu yang membuat temuan tersebut sangat menarik," kata dia seperti Liputan6.com kutip dari News.com.au.

"Karena kami mampu menangkap sinyal itu secara langsung, bukan hasil telaah dari data yang ada, kami bisa mengungkap bahwa radiasi yang diakibatkan peristiwa itu lebih dari 2 persen terpolarisasi sirkuler. Dan itu menunjukkan bahwa ada medan magnetik yang kuat di dekat sumber sinyal tersebut.

Bentuk sirkular atau melingkar dari gelombang belum pernah dijumpai sebelumnya. Asing. Tak seperti yang ada di Bumi.

Asal usul sinyal tersebut sampai saat ini masih misterius. Namun, para ilmuwan yakin, apapun itu, pastilah sumbernya berukuran besar, dahsyat, dan jaraknya mencapai 5,5 miliar tahun cahaya dari planet manusia.

"Ada dua model yang dianggap bisa menjelaskan fenomena tersebut," kata dia.

Model pertama, bisa jadi hal tersebut diakibatkan luruh atau meledaknya sebuah bintang di salah satu galaksi. "Model lainnya menunjukkan, sinyal itu berasal dari beberapa pembakaran energi dari bintang neutron."

Bintang neutron (neutron star) adalah fase akhir siklus hidup bintang besar.

Namun, kata Petroff, bisa jadi keduanya ternyata salah. "Bisa jadi sinyal itu berasal dari sumber yang sama sekali berbeda." Sinyal alien? Para ilmuwan belum menemukan jawabannya.
Petroff mengatakan, observasi sinyal dilakukan melalui Teleskop Parkes --  piringan parabola berdiameter 64 meter yang digunakan untuk astronomi radio di New South Wales.

"Dalam proyek ini kami mengarahkan teleskop ke lokasi di mana pancaran sinyal sebelumnya -- yang diketahui dari telaah data -- berasal," kata dia. "Sangat menarik menjumpai  kejadian serupa di dekat sumber yang pertama."

Setelah sinyal tersebut terekam, tim dalam proyek mengarahkan 12 teleskop lain yang ada di seluruh dunia ke titik asal sinyal. "Namun, tak ada satupun yang menjumpai pancaran lainnya."

Sebelumnya, pada tahun 2010, pesan aneh dikirim Voyager 2, pesawat tak berawak milik Amerika Serikat yang diluncurkan 20 Agustus 1977. Data yang dikirim dari jarak 8,6 miliar mil itu tak terbaca.

Spekulasi pun merebak. Muncul dugaan pesawat itu dibajak alien alias mahluk luar angkasa -- yang mengirimkan jawaban pesan NASA. Seperti diketahui, menurut astrofisikawan, Stephen Hawking, NASA pernah mengirim sinyal ke luar angkasa berupa sebuah tembang dari grup pop legendaris The Beatles. Tembang itu berjudul, "Across the Universe" (Melintasi Alam Semesta).

Sementara itu, pada 2013, kembarannya Voyager 1 meninggalkan heliosfer -- gelembung di angkasa luar yang "ditiup" pada medium antarbintang oleh angin surya. Menjadi objek buatan manusia yang terjauh meninggalkan Bumi. (Ein/Tnt)

Misteri Asal Usul Emas Terkuak! Dari Tabrakan 2 Bintang Mati

Hingga saat ini kita hanya mengetahui, emas -- logam mulia yang harganya tinggi dan langka -- diambil dari tambang-tambang logam mulia. Namun, tahukah Anda, asal usul logam berharga mahal itu lebih rumit dan kompleks dari yang dikira selama ini. Melibatkan peristiwa kosmik dahsyat yang diduga hanya terjadi setiap 10.000 tahun sekali.

Asal usul emas di alam semesta juga menjadi misteri di kalangan ilmuwan. Apalagi, ia tak terbentuk di dalam bintang, seperti halnya elemen lain yang lebih ringan, misalnya karbon dan besi.

Namun, misteri itu bisa jadi telah terpecahkan. Sebuah studi baru menyimpulkan, tabrakan dua bintang neutron -- ledakan bintang kecil yang berinti sangat padat -- yang mati, bisa mengkatalisasi pembentukan logam berharga itu.

"Kami mengestimasi, jumlah emas yang diproduksi dan dilepaskan selama penggabungan (tumbukan) dua bintang neutron mungkin sebesar 10 massa bulan -- cukup banyak `bling bling`," kata penulis utama studi, Edo Berger dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics (CfA), seperti dikutip dari situs sains SPACE.com, Kamis (18/7/2013).

"Mengutip Carl Sagan (astronom terkemuka), kita semua berasal dari bintang. Bahkan perhiasan kita pun berasal dari tumbukan bintang."

Bagaimana Misteri Itu Terkuak?

Edo Berger dan para koleganya, mempelajari ledakan sinar gamma pendek -- salah satu kelas ledakan yang paling terang yang diketahui di alam semesta -- yang ditemukan oleh pesawat Swift milik NASA yang mengorbit Bumi, pada awal Juni lalu.

Diberi nama GRB 130603B, ledakan sinar gamma itu berlokasi sekitar 3,9 miliar tahun cahaya dari Bumi, dan berlangsung kurang dari dua persepuluh detik. Buntut dari ledakan itu, para ilmuwan melihat ledakan tersebut memberi jalan bagi cahaya yang secara bertahap memudar, dan didominasi sinar inframerah.

Tim periset menduga kuat, sinar ledakan berasal dari "unsur-unsur radioaktif eksotis", yang berasal dari material kaya neutron yang dilepaskan ke alam semesta oleh peristiwa tumbukan bintang-bintang neutron.

"Kami sudah menemukan 'smoking gun'  untuk menghubungkan ledakan sinar gamma pendek dengan tabrakan bintang neutron," kata penulis yang lain, Wen-fai Fong. "Dan itu diduga kuat sinar radioaktif dari GRB 130603B."

Proses kosmik yang rumit itu diyakini membuat emas langka, tak hanya di Bumi, tapi juga di alam semesta.

"Dengan menggabungkan perkiraan emas yang diproduksi oleh GRB tunggal yang pendek dengan jumlah ledakan yang terjadi sepanjang usia alam semesta -- semua emas dalam kosmos mungkin berasal dari semburan sinar gamma," demikian pernyataan CfA.

Dan emas di Bumi diperkirakan berasal dari peristiwa tumbukan bintang neutron di Bimasakti. Lalu dikirim ke planet manusia melalui meteor atau asteroid. Studi terbaru ini dimuat dalam jurnal Astrophysical Journal Letters. (Ein/Sss)